- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.
Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
November
11th, 2009 • Related • Filed Under
Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu
tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil /
monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan
dikotil / dicotyledonae.
1. Monokotil
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya
memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai
sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti
Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam
kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan
baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan
sebagainya
Contoh tumbuhan monokotil :
1.
suku anggrek-anggrekan
2.
suku padi-padian (Graminae)
3.
suku pinang-pinangan (Palmae)
4.
suku bawang-bawangan (alliaceae)
5.
suku pisang-pisangan (Musaceae)
ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan
ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
- Bentuk Akar
Memiliki sistem akar serabut
- Bentuk sumsum atau pola tulang daun
Melengkung atau sejajar
- Kaliptrogen / tudung akar
Ada tudung akar / kaliptra
- Jumlah keping biji atau kotiledon
- Kandungan akar dan batang
Tidak terdapat kambium
- Jumlah kelopak bunga
Umumnya adalah kelipatan tiga
- Pelindung akar dan batang lembaga
Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
- Pertumbuhan akar dan batang
Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
2. Dikotil
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan
tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang
daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam
tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua
dan sistem Crouquist mengakui
kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida.
Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama
Magnoliopsida dengan akhiran -opsida . Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama
yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih
lama, kelas Dicotyledoneae
(kelas “tumbuhan berdaun lembaga dua” atau “tumbuhan dikotil”).
Contoh tumbuhan dikotil :
1.
Kacang tanah
2.
Mangga
3.
Rambutan
4.
Belimbing dll
Ciri pada
tumbuhan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki
adalah :
1.
Bentuk akar
Memiliki sistem akar tunggang
1.
Bentuk sumsum atau pola tulang daun
Menyirip atau menjari
Menyirip atau menjari
2.
Kaliptrogen / tudung akar
Tidak terdapat ada tudung akar
Tidak terdapat ada tudung akar
3.
Jumlah keping biji atau kotiledon
Ada dua buah keping biji
Ada dua buah keping biji
4.
Kandungan akar dan batang
Ada kambium
Ada kambium
5.
Jumlah kelopak bunga
Biasanya kelipatan empat atau lima
Biasanya kelipatan empat atau lima
6.
Pelindung akar dan batang lembaga
Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
7.
Pertumbuhan akar dan batang
Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Struktur-struktur
pada tumbuhan
Struktur
Anatomi Akar
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
Struktur
Anatomi Batang
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil.
Struktur
Anatomi DaunSecara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil.
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun